13 Oktober 2021 | Catur Octowibowo S.Psi | 71
Menurut Hurlock pola asuh orangtua adalah suatu metode disiplin yang diterapkan orangtua terhadap anaknya. Terdapat 2 metode disiplin yaitu konsep negatif dan positif. Konsep negatif berarti pengendalian dengan kekuasaan dan suatu bentuk pengekangan melalui cara yang tidak disukai atau menyakitkan. Sedangkan menurut konsep positif, disiplin berarti bimbingan yang diberikan lebih menekankan pada disiplin dan pengendalian diri. Pola asuh adalah sebuah proses interaksi antara anak dan orangtua yang meliputi kegiatan memelihara, memberi makan, melindungi, dan mengarahkan tingkah laku anak selama masa perkembangan, memberikan pengaruh terhadap perkembangan dan kepribadian anak serta terkait dengan kondisi psikologis bagaimana orangtua mengomunikasikan afeksi dan norma-norma yang berlaku di masyarakat, agar anak dapat hidup selaras dengan lingkungan.
Terdapat jenis pola asuh yang biasanya di terapkan oleh orangtua saat ini. Menurut Diana Baumrid dalam John W. Santrock, ada 3 jenis pola asuh orangtua yaitu : Authoritarian, Authoritative dan Permissive.
TIPE POLA ASUH OTORITER / AUTHORITARIAN
Gaya pengasuhan yang membatasi dan menuntut anak untuk mengikuti perintah orangtua. Orangtua dengan tipe pengasuhan ini biasanya menetapkan batas-batas yang tegas dan tidak memberi peluang yang besar bagi anak untuk mengungkapkan pendapat. Orangtua otoriter cenderung bersikap sewenang-wenang dan tidak demokrasi dalam membuat keputusan, memaksa pandangan kepada anak, dan kurang menghargai pemikiran dan perasaan anak.
TIPE POLA ASUH DEMOKRATIS / AUTHORITATIVE
Gaya pengasuhan ini bisa berdampak pada kreatifitas anak asalkan orangtua bersikap demokratis, yaitu dengan mendengarkan pendapat anak, menghargai sikap anak, mendorong dan tidak memotong pembicaraan anak, serta tidak memaksakan pendapat orangtua.
TIPE POLA ASUH PERMISIF (INDULGENT dan INDIFFERENT)
Terdapat perbedaan mengenai bentuk pola asuh ini, yang pertama pengasuhan permissive indulgent adalah gaya pengasuhan di mana orangtua sangat terlibat dalam kehidupan anak, tapi menetapkan sedikit batasan dan kendali mereka. Pengasuhan permissive indulgent diasosiasikan dengan kurangnya kemampuan pengendalian diri anak, karena orangtua cenderung membiarkan anak-anak melakukan apa saja yang mereka inginkan.
Sedangkan pengasuhan permissive indifferent adalah suatu gaya pengasuhan dimana orangtua sangat tidak terlibat dalam kehidupan anak. Anak-anak yang dibesarkan oleh orangtua dengan menerapkan pola asuh ini akan menghasilkan anak yang cenderung kurang percaya diri, pengendalian diri yang buruk, dan harga diri yang rendah.
Dari berbagai pola asuh yang ada, orangtua diharapkan dapat dengan bijak menentukan tipe pola asuh yang tujuan akhirnya adalah membuat anak menjadi seseorang yang dapat berkembang dalam berbagai aspek kehidupannya dan dapat menemukan versi terbaik dari dirinya.
Sumber :
http://idr.uin-antasari.ac.id/9284/7/BAB II.pdf